Enam negara di kawasan Asia Pasifik berhasil masuk ke dalam daftar 20 negara yang inovatif guna menggerakkan ekonomi berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).
Di dalam daftar yang dibuat oleh Profesor Leonard Waverman dari London Business School, Australia menjadi negara dengan perolehan tertinggi. Australia, seperti dikutip dari situs Telecomasia.net, mengantongi skor 6,14 berada di posisi kedelapan, diikuti oleh Singapura dengan 5,99 poin, Jepang di posisi ke-10 dengan 5,87, Hong Kong di tempat ke-14 dengan 5,33, Selandia Baru di tempat ke-16 dengan 4,85, dan Korea Selatan berada di urutan ke-18 dengan 4,17.
Amerika Serikat dan Swedia berada di urutan atas dengan skor 7,71 dan 7,47. Skor dalam skala 1 sampai 10, yang juga mempertimbangkan penggunaan keahlian teknologi dan penggunaan teknologi komunikasi, menunjukkan masih ada ruang bagi peningkatan adopsi teknologi di sejumlah negara tersebut.
Head of Global Political Dialogue Profesor Ilkka Lakaniemi, Kepala Dialog Politik Global Nokia Siemens Networks, yang juga mengawasi riset ini menyebutkan fokus penelitian berpusat pada infrastruktur.
Ia menambahkan penambahan investasi di bidang pembelajaran teknologi merupakan hal penting bagi negara yang ingin meningkatkan daya saingnya.
Berikut daftar 10 besar negara yang digerakkan oleh ekonomi kreatif berbasis TIK Amerika Serikat 7,71, Swedia 7,47, Denmark 7,18, Belanda 6,75, Norwegia 6,51, Inggris 6,44, Kanada 6,15, Australia 6,14, dan Singapura 5,99.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar